unduh World Turtle Live Wallpaper gratis di android

Penyu Dunia (juga disebut sebagai Penyu Kosmik, Penyu yang Membawa-Dunia, atau Penyu Ilahi) - adalah mitos penyu raksasa (atau kura-kura) yang mendukung atau mengandung dunia. Mitos, yang mirip dengan Dunia Gajah dan Ular Dunia, terjadi dalam mitologi Cina dan mitologi masyarakat adat Amerika.

India
Penyu Dunia dalam mitologi Hindu dikenal sebagai Akupāra (Sansekerta: अकूपार), atau kadang-kadang Chukwa. Contoh referensi ke Penyu Dunia dalam sastra Hindu ditemukan dalam Jñānarāja (penulis Siddhāntasundara, menulis. 1500): "Burung pemakan bangkai, yang hanya memiliki sedikit kekuatan, beristirahat di langit memegang ular di paruhnya untuk prahara tiga jam. Mengapa dewa dalam bentuk seekor kura-kura, yang memiliki potensi yang tak terbayangkan, tidak menahan Bumi di langit selama miliaran tahun? " Filosof Inggris John Locke mengacu pada ini di dalam traktatnya pada tahun 1689, An Essay Concerning Human Understanding, yang membandingkan orang yang akan mengatakan bahwa sifat-sifat yang melekat pada "substansi" kepada orang India, yang mengatakan bahwa dunia berada di atas seekor gajah, yang berada di sebuah kura-kura, "tetapi lagi-lagi ditekan untuk mengetahui apa yang memberi dukungan pada kura-kura yang didukung luas, jawab — sesuatu, dia tidak tahu apa."

Brewer Dictionary of Phrase dan Fable mencantumkan Maha-pudma dan Chukwa sebagai nama-nama dari "rendisi populer mitos Hindu di mana kura-kura Chukwa mendukung gajah Maha-pudma, yang pada gilirannya mendukung dunia".

Cina
Dalam mitologi Cina, dewi pencipta Nüwa memotong kaki dari penyu laut raksasa Ao (Cina: 鳌; pinyin: áo) dan menggunakan mereka untuk menopang langit setelah Gong Gong merusak Gunung Buzhou, yang sebelumnya mendukung langit.

Amerika Utara
Mitos Lenape tentang "Penyu Besar" pertama kali direkam antara 1678 dan 1680 oleh Jasper Danckaerts. Mitos dibagi oleh masyarakat adat lainnya dari Northeastern Woodlands, khususnya Iroquois.
"Gajah-dunia" adalah hewan mistis, yang menurut beberapa penulis, muncul dalam kosmologi Hindu. Namun, konsep ini tidak ditemukan dimanapun dalam Purana atau Epik dan Al Biruni tidak menyebutkannya, hanya mengutip Brahmagupta yang menyatakan "bumi adalah satu-satunya hal yang rendah".

Penampilan populer Penyu Dunia yang mendukung satu atau beberapa Gajah Dunia tercatat pada tahun 1599 dalam sebuah surat oleh Emanual de Veiga. Wilhelm von Humboldt berpendapat bahwa gagasan tentang gajah dunia disebabkan oleh kebingungan, yang disebabkan oleh kata benda Sansekerta Nāga yang memiliki makna ganda "ular" dan "gajah" (dinamai seperti batangnya yang menyerupai ular), sehingga mewakili rusaknya rekening ular dunia.

The Amarakosha (abad ke-5) daftar nama-nama delapan gajah jantan yang membawa dunia (bersama dengan delapan gajah betina yang tidak disebutkan namanya). Nama-nama yang tercantum adalah: Airavata, Pundarika, Vamana, Kumunda, Anjana, Pushpa-danta, Sarva-bhauma, Supratika. Empat nama diberikan dalam Ramayana 1.41: Viru-paksha, Maha-padma, Saumanas, Bhadra.

Daftar Frase dan Fabel milik Brewer Maha-pudma dan Chukwa adalah nama-nama dari "rendisi populer mitos Hindu di mana kura-kura Chukwa mendukung gajah Maha-pudma, yang pada gilirannya mendukung dunia".
Pengejaan Mahapudma berasal sebagai salah cetak Mahapadma dalam karya Sri Aurobindo pada tahun 1921 yang menceritakan kembali kisah Mahabharata,

Fitur:
- Penyu animasi (menggerakkan sirip, dan mengedipkan matanya);
- Matahari Animasi dan dunia;
- Air terjun animasi;
- Alam semesta 3D;
- Bintang-bintang berkelap-kelip;
- Tekstur Full HD;
- Menu yang mudah digunakan;
- Menghemat daya baterai;
- Mesin 3D baru yang efisien;
- Paralaks 3D;
- Kamera 3D;